Cara Mengalahkan Rasa Rakus (Greed) dan Takut (Fear) di Dalam Trading
GREED
Greed adalah keserakahan yg sangat manusiawi dalam diri manusia tersebut..karena rata2 sifat manusia tidak pernah puas dan bersyukur kepada apa yg pernah diraihnya dan ingin dapat lebih dan lebih lagi
Source : John Kurniawan. ISP (Inverstor Saham Pemula) FB Group
Greed adalah keserakahan yg sangat manusiawi dalam diri manusia tersebut..karena rata2 sifat manusia tidak pernah puas dan bersyukur kepada apa yg pernah diraihnya dan ingin dapat lebih dan lebih lagi
FEAR
Fear adalah rasa ketakutan yg juga sangat manusiawi dimana akan berusaha melindungi dirinya apabila terancam dan berusaha menjaga apa yg sudah menjadi miliknya agar tidak hilang begitu saja … dan jika fear terlalu berlebihan akan erat dengan pikiran negative dan rasa pesimistis sehingga tidak berani melangkah lagi untuk mencapai yg lebih baik
Dalam dunia trading khususnya dipasar modal fear & greed sebetulnyA duduk besebelahan ini hanya dibatasi dengan sebuah garis line yg bisa dengan mudahnya berpindah dalam diri seorang trader.
Perpindahan yg begitu mudahnya itulah yg membuat otak & pikiran seorang trader terprogram untuk melakukan pengulangan kembali berdasarkan apa yg pernah diraihnya dari aktivitas trading nya terdahulu. Jika banyak win membuat nya menjadi over confident dan akhirnya cenderung menjadi serakah dan begitu terkena loss yg besar akan menjadi ketakutan luar biasa sehingga tidak berani dalam melakukan the trade2 berikutnya karan ada rasa trauma.
So ? bagaimana solusinya agar fear & greed berlebihan tidak terjadi begitu mudah nya berpindah dari seorang trader agar bisa tetap konsisten profit dalam trading.
Apakah system tradingnya yg perlu diganti?
Jawabannya adalah tidak.
Berdasarkan pengalaman trading saya sejak 2008 sd saat ini kuncinya adalah money management dan management riskjawabannya dan ketersediaan seorang trader dalam menerima sebuah resiko yg bisa dia tolerir sendiri.
Money management yg baik itu adalah max 20-30 % alokasi dana utk satu posisi trade
Jika total dana anda 10 juta maka max alokasi dana dalam 1 trade itu 2 sd 3 juta.
Management risk adalah membatasi sebuah resiko atau cut loss
Jika anda memakai strategi teknikal atau price action yaitu mengambil keputusan trading jangka pendek atau menengah berdasarkan chart dan indicator umumnya dikisaran 4 – 10 % dari titik entry point.
Dan jika cut loss itu dikisaran 4 sd 10 %/ trade maka take profit harus 2 x lipatnya yaitu 8 sd 20 %/trade.
Coba sy ilustrasikan dengan sebuah perhitungan
Total Modal 10 juta
Saham A : beli dengan modal 3 juta ( 30 % dari total 10 juta)
Cl : - 4 %
TP : + 8 %
Berarti ini adalah sebuah plan trading anda yg sudah harus anda susun dan turuti sewaktu melakukan eksekusi baik buy or sell.
Scenario loss : Rp 3 juta X (-4 %) = minus (- Rp 120.000)
Scenario win : Rp 3 juta X (+ 8 %) = plus ( + Rp 240.000)
Katakanlah anda mengikuti aturan alokasi modal sesuai plan cl dan Tp diatas tersebut secara disiplin sampai 1 tahun anda melakukan total 30 x trade /tahun dan didapat 1 :8 x loss dan 12 x win
Berarti perhitungan nya dalam 1 tahun
Cl : 18 trade x minus ( -Rp 120.0000) = Minus Rp - 2.160.000
TP : 12 trade x plus ( + RP 240.000) = PLUS RP + 2.880.000
SURPLUS AKUN/ TAHUN = PLUS RP + 720.000
MODAL AWAL 10 JUTA MENJADI 10.720.000 / THN YG BERARTI AKUN BERTUMBUH SEKITAR 7 SD 8 % /TAHUN.
Perhitungan diatas adalah sebuah ilustrasi dengan jumlah loss lebih banyak daripada win namun karena persentase win lebih besar daripada persentase loss dan akun tetap surplus.
Mgt risk dan money management ini akan berjalan seperti hitungan diatas jika anda disiplin dalam alokasi modal .. plan cl dan Tp berjalan sesuai dengan tracknya dan tidak mencla mencle… dan tentu saja greed & fear akan hilang dengan sendirinya dari diri anda dalam dunia trading.
Dari ilustrasi perhitungan perlu juga anda tanyakan diri anda apakah alokasi 3 juta / trader dan resiko kehilangan sebesar Rp 120.000 / trade sudah bisa anda terima dan tolerir dan tidak menganggu emosi dan psikologi trading anda sehingga tidak menghambat anda dalam melakukan trading2 berikutnya
Jika tidak merasa nyaman anda harus kecilkan modal nya .. namun jika merasa kekecilan maka bisa anda naikkan modal anda dan risk lebih besar.
Dalam trading berlaku HIGH RISK HIGH GAIN.. LOW rISK LOW GAIN … NO RISK NO GAIN… itu sdh baku dan harus anda terima jika ingin terjun dan sukses dipasar modal.. jangan dilawan anda akan rugi sendiri nantinya.
Pengaturan mgt risk dan money management yg disiplin ini akan membuat penempatan lebih teratur dan menghilangkan emosi trading… dan jangan memasukkan melebihi kemampuan dalam menerima risk … karena jika risk tidak terkontrol dan cl tidk dibatasi maka anda akan lepas kendali dan jika terkena loss dan akhirnya cut loss dengan persentase yg sangat dalam misalkan 30 sd 50 % kehilangan dana.. maka impact nya aka nada 2 dalam emosi trading anda yaitu fear berlebihan dan revenge trading ( balas dendam ) ,, dimana revenge trading adalah sangat berbahaya … karena keinginan mengembalikan kerugian dalam yg pernah diderita dengan memasukkan dana jauh lebih besar daripada dana trading sebelumnya itu dengan harapan bisa mengembalikan kerugian terdahulu dalam waktu singkat.
Ilustrasi perhitungan revenge trading dan bahayanya
Katakanlah anda maen dana 10 juta dank arena tanpa risk management yg baik dan anda harus cut loss 50 % dengan rasa penyesalan dan putus asa yg berarti anda hilang senilai 5 juta kemudian anda revenge trading dengan modal lebih besar misalkan saja 50 juta dengan harapan jika naik 10 % saja kerugian 5 juta terdahulu bisa diambil kembali .,, dan ini adalah sebuah kesalahan fatal dari seorang trader yg melakukan revenge trading hanya berorientasi kembali kepada win dan lupa bahwa risk dengan dan 50 juta jauh lebih besar nominalnya daripada 10 juta terdahulu… dan jikalau dihitung dengan mgt risk 4% saja maka 50 juta x 4 % = - minus Rp 2.000.0000 ( apakah mau terima trader tsb) dibandingkan jika modal 10 juta x 4 % = minus Rp 400.000 (persentase sama namun nilai nominal berbeda.. karena bedanya modal yg ditempatkan)
Dan saya sangat yakin sekali trader yg sudah terjebak dengan prilaku revenge trading akan melupakan mgt risk dan money management yg baik.. karena pikirannya harus win di revenge ini tentu tidak mau loss ke 2 x lagi …dan akhirnya akan terjerumus dalam lagi dan mendapatkan loss yg jauh lebih besar.
Kira2 seperti ini lah gambaran ilustrasi dari artikel saya mengenai bagaimana mengatasi emosi fear & greed dalam tradin serta sedikit pembahasan mengenai bahayanya revenge trading
Remember what u think or what inside in ur mind is what u get in the future
Salam sukses
Source : John Kurniawan. ISP (Inverstor Saham Pemula) FB Group

Komentar
Posting Komentar